Kelas Pertarungan Ayam Aduan

Posted: Sunday, October 6, 2013 by @pohontua28 in Labels: , , ,
0

Kelas ayam bangkok yang di pertarungkan
Pada umumnya, kelas yang dipertarungkan adalah sebagai berikut :
1. Kelas Terbang : 2,8 - 2,89 kg
2. Kelas Bantam : 2,9 - 2,99 kg
3. Kelas Bulu : 3,0 - 3,09 kg
4. Kelas Ringan : 3,1 - 3,19 kg
5. Kelas Welter : 3,2 - 3,29 kg
6. Kelas Menengah : 3,3 - 3,39 kg
7. Kelas Menengah Super : 3,4 - 3,49 kg
8. Kelas Berat Ringan : 3,5 - 3,59 kg
9. Kelas Cruiser : 3,6 - 3,69 kg
10. Kelas Berat : 3,7 - keatas

Lebih Dalam Tentang Ayam Vietnam / Saigon / Ganoi

Posted: Wednesday, May 1, 2013 by @pohontua28 in Labels: , , ,
1




Ayam Vietnam atau yang lebih dikenal dengan Ayam Saigon / Ayam Ganoi adalah ayam aduan yang berkembang di Negara Vietnam . Ayam aduan ini mempunyai karakteristik yang agak berbeda dengan ayam aduan dari trah lain seperti yang umum kita jumpai seperti Ayam Bangkok. Trah Ayam Vietnam / Saigon ini sebenarnya masuk ke Indonesia hampir bersamaan dengan masuk Ayam Bangkok namun kepopuleran ayam ini meredup seiring dengan boomingnya ayam bangkok yang berjaya di berbagai kalangan ayam di berbagai daerah di Indonesia. Adapun yang membuat Ayam Bangkok  menjadi sangat Populer adalah gaya bertarungnya yang indah dan luwes  disertai pukulan yang keras dengan di dukung kualitas tulangan yang bagus pula sehingga mampu melibas ayam aduan trah lokal asli Indonesia. Sedangkan di masa itu Ayam Saigon kurang diminati karena ada beberapa kekurangan yang dimiliki antara lain Ayam Saigon dirasa masih bodoh / kurang pandai didalam menciptakan peluang untuk memukul, kecepatan sangat rendah / terkesan lamban , namun Ayam Saigon mempunyai kelebihan berupa struktur daging dengan serat otot yang jauh lebih baik jika dibandingkan Ayam Bangkok disamping itu Ayam Saigon juga mempunyai struktur tulang yang sangat kokoh jika dibandingkan dengan trah lain.

Seiring berjalannya waktu dewasa ini sebagian kecil Ayam Saigon telah mengalami  revolusi genetika yang sangat mendasar sehingga gaya bertarungnya pun mengalami perbaikan kualitas  jika dibandingkan dengan generasi awal yang masuk ke Indonesia. Sebagian kecil Ayam Saigon yang mengalami revolusi genetika mengalami peningkatan kecepatan di dalam bertarung yang sangat signifikan dan juga terdapat peningkatan kepandaian di dalam menciptakan peluang menyerang (Ofensif) terhadap lawan namun juga dilengkapai dengan teknik bertahan (Defensif) yang baik. Tentunya berbagai perbaikan terhadap kelemahan generasi awal Ayam Saigon yang masuk ke Indonesia membuat ayam Saigon dewasa ini menjadi profil ayam aduan yang ideal di bandingkan dengan trah lain.

Teknik serangan (Ofensif) dari ayam Saigon dewasa ini tidak kalah cerdik dan indah jika kita bandingkan dengan trah Bangkok yang sudah melegenda yang mempunyai 3 jenis serangan Ofensif antara lain serangan dengan jalu , serangan dengan pukulan dan kombinasi serangan pukul jalu. Sedangkan untuk teknik bertahan dari ayam Saigon bermodalkan kualitas tulangan yang bagus dan di lengkapi dengan struktur daging dengan serat otot yang padat dan kasar (banyak) menjadikan ayam ini menjadi ayam yang tahan pukul serta mempunyai pukulan yang keras. Adapun kulit ayam Saigon yang tidak terlindungi dengan bulu secara otomatis akan menjadi tebal, elastis dan berkerut setelah ayam Saigon mencapai umur dewasa sehingga saat menerima patukan , pukulan atau  jalu dari lawan maka kulit tidak mudah terluka atau terkoyak.

Dari segi penampilan ayam Saigon mempunyai tampang yang garang dengan bulu cepak menjadikan ayam ini mempunyai tampang mirip tentara (Maaf bukan sama tapi mirip-red). Jika kita bandingkan dengan Trah ayam Bangkok yang bertampang ganteng dengan bulu yang panjang dan lebat tentunya ayam Saigon kurang diminati sehingga sering kali diremehkan oleh musuh di arena tarung. Jadi hal ini tentunya memberikan keuntungan bagi pemilik ayam Saigon karena diremehkan akhirnya sering kali mendapatkan musuh yang enteng di arena tarung. Dewasa ini penampilan ayam Saigon dibedakan menjadi 4 tipe , antara lain :
1.Ayam Saigon Gundul ( Sejak lahir memang sudah gundul).
2.Ayam Saigon Berbulu Normal (Bulu seperti ayam trah lain).
3.Ayam Saigon Berbulu Normal namun bulu disekitar leher sangat tipis sehingga kulit bisa terlihat.
4.Ayam Saigon Berbulu Banci (Bulu seperti ayam betina tidak keluar bulu rawis)

Di Negara Vietnam mempunyai parameter khusus di dalam memperlakukan ayam aduan yang sangat berbeda dengan Negara Thailand. Bila di Tahiland ayam aduan dikatakan penampilannya bagus apabila mempunyai bulu yang lebat / rob dan panjang sehingga terlihat gagah , namun di Vietnam mempunyai penilaian yang berbeda penampilan ayam aduan yang digemari adalah ayam aduan yang sebagian besar kulit ayamnya terlihat serta mempunyai warna merah . Menurut penghobi ayam aduan di Vietnam kulit yang merah bagai darah bisa membuat ciut / gentar mental musuh. Sehingga ayam Saigon yang terlahir sebagai type 2, 3 dan 4 akan dilakukan pencabutan bulu sehingga sebagian kulitnya akan terlihat dan dilakukan perawatan khusus agar kulit terlihat kemerahan bagai darah.

Namun demikian walaupun ayam Saigon memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan tetap dalam sebuah pertarungan memegang prinsip bahwa ayam aduan yang baik adalah ayam yang mempunyai tulangan yang baik , mempunyai teknik apapun itu yang penting sulit dipukul lawan dan mempunyai pukulan apapun itu yang penting bersih / tepat sasaran di daerah vital. Kalau ketiga syarat tersebut terpenuhi apapun trahnya ayam aduan tersebut adalah ayam aduan yang baik.SND


Nb ; Foto unik tentang Ayam Saigon / Ganoi…


Penyakit Pada Ayam (Bagian 1)

Posted: Friday, April 26, 2013 by @pohontua28 in Labels: ,
0



Berikut ini adalah Penyakit pada Ayam yang sering ditemukan dan di keluhkan oleh para penghobi ayam.
1.Pilek (snot/coryza)
Penyakit ini biasanya sering muncul saat datang peralihan musim. Penyebarannya melalui udara dan air minum. Meskipun tidak menyebabkan kematian, kondisi ayam menjadi kurang prima dan bobotnya turun. Penyebab pilek adalah bakteri Haemophillus galinarum.
Gejala awal ditandai dengan keluarnya ingus encer dari lubang hidung dan berubah kental kuning dan berbau anyir. Mata tampak sayu dan mengantuk serta terjadi pembengkakan di sekitar pelupuk mata. Kepala sering digeleng-gelengkan, gemetar, dan berjalan sempoyongan. Pernapasan terganggu, sering bersin-bersin, dan terengah-engah seperti tercekik. Ayam yang sakit tampak pucat, lesu, dan kehilangan nafsu makan meskipun sering minum.
Pengendalian dilakukan dengan cara mengarantina ayam sakit sesegera mungkin di kandang terpisah. Kandang dibersihkan dan di semprot dengan distinfektan. Setelah itu, kandang dijemur di bawah sinar matahari. Ayam sakit segera diobati dengan menyuntikkan Sterptomycin 200mg/ekor selama 3 hari berturut-turut. Cara lain dengan memberikan obat, seperti Erithromycin, Tetrasulfa, dan Neoterrymycin. Dosis pemberian sesuai dengan petunjuknya. Untuk pencegahan, sebaiknya sejak kecil ayam disuntik dengan vaksin snot.


2.Tetelo (new castle disease)
Tetelo biasanya ini muncul dengan tiba-tiba dan menyerang ayam segala umur. Angka kematian yang ditimbulkannya bisa mencapai 100%. Penyakit ini mudah menular melalui peralatan kandang serta lantai kandang yang berdebu, kotor, dan lembap. Sisa pakan atau kotoran yang basah dan berbau juga menjadi pemicu munculnya penyakit ini.
Tetelo disebabkan oleh serangan Tortor furens, yang dikenal dengan virus ND. Gejala awal terlihat dari turunnya nafsu makan dan ayam terlihat lesu. Ayam lebih sering terlihat minum dibandingkan makan. Kotoran encer dan bewarna hijau keputihan. Tubuhnya gemetar, limbung,berjalan mundur dan berusaha mematuki ayam lain. Ayam sering bersin, batuk, dan mengorok pada malam hari. Selanjutnya, sayap akan terkulai dan terjadi kelumpuhan (paralysis) bahkan leher terputar (torticolis).
Sampai saat ini, tetelo tidak dapat diobati. Langkah yang harus diambil adalah menghindari kontak fisik antara ayam sakit dengan ayam sehat. Pencegahan penularan dilakukan dengan membakar bangkai ayam sakit. Untuk mencegah terulangnya penyakit ini, sebaiknya sejak kecil ayam divaksinasi dengan vaksin anti NCD.

3.Berak darah (coccidisis)
Penyakit ini menyerang alat pencernaan, seperti usus halus dan usus buntu. Berak darah akan berkembang biak dan merusak sel-sel epitel sehingga menyebabkan radang pada usus. Lama-kelamaan alat pencernaan akan rusak, pecah, dan mengeluarkan darah. Penularannya melalui pakan, air minum, peralatan kandang, kotoran, dan sisa pakan yang membusuk. Lantai kandang basah juga menjadi penyebab munculnya penyakit ini.
Berak darah disebabkan oleh protozoa Eimeria sp. Gejalanya antara lain ayam tampak lesu, pucat, mata sayu, tubuh lemah, dansayap menggantung. Nafsu makannya pun menurun. Selain itu, bulu terlihat berdiri dan kusam. Dubur basah dan kotor, sedangkan kotorannya encer, berlendir, bercampur dengan darah, dan berbau menyengat.
Ayam sakit segera dipisahkan dan ditempatkan di kandang terpisah. Selain itu, lalat, tikus, burung gereja, dan ayam lain yang bermain di sekitar kandang perlu dihindari. Pengobatan dilakukan dengan memberikan obat, seperti Coccidiostat, Trisulfa Drops, dan Sulfamix. Dosis obat yang di pakai tercantum pada label kemasan. Setelah sehat, sebaiknya ayam tersebut tidak dicampur dengan ayam lain terlebih dahulu.

4.Berak kapur (pullorum)
Penularan penyakit dapat diturunkan induk kepada anaknya sebelum menetas, sedangkan penularan dari ayam lain melalui melalui kotoran, peralatan, mesin tetas, dan kontak langsung dengan ayam sakit. Angka kematian tertinggi terjadi pada anak ayam hingga mencapai 50%. Namun, ayam dewasa pun bisa terkena serangan penyakit ini.
Berak kapur disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum. Gejala yang terlihat adalah selera makan turun, bobot terus menyusut, tubuh lesu, menggigil, lemah, dan mengantuk. Ayam sakit mengalami mencret-mencret, sedangkan kloaka dan bulu-bulu di sekitarnya basah oleh kotoran encer bewarna hijau kecokelatan.
Ayam yang sudah sakit parah sebaiknya dibakar agar tidak menular ke ayam lain, sedangkan ayam sehat segera dipindahkan ke kandang lain yang sudah disemprotkan desinfekta. Peralatan kandang sebaiknya disterilkan dan ayam sehat segera diberi obat, seperti Furozalidone, Sulfonamida, Cotyvit Powder, dan Sulfamix.

5.CRD (chronic respiratory disease)
Penyakit pernapasan ini sebenarnya tidak ganas, tetapi bersifat kronis atau menahun sehingga dapat belangsung hingga berbulan-bulan. Meskipun angka kematian akibat penyakit ini kecil, tetapi biasanya diikuti oleh sekunder lain. Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan ayam sakit, pakan, air minum, atau kandang. Penyakit ini mudah mewabah saat musim hujan.
CRD disebabkan oleh virus PPLO (Pleuro Pnemonia Like Organism). Gejala yang terlihat adalah lubang hidung mengeluarkan lendir, kental dan bewarna kuning. Akibatnya, ayam menjadi sulit bernafas dan berbunyi melengking saat bernafas, bersin-bersin, dan ngorok. Selain itu, muka tampak bengkak, lesu dan kandang mencret. Selera makan pun turun dan menyebabkan bobot menyusut drastis.
Ayam sakit harus dipindahkan ke kandang terpisah. Sanitasi kandang dan lingkungan harus selalu dijaga. Selain itu, kandang harus selalu mendapat sinar matahari dan udara segar. Demikian pula tempat pakan dan minum juga harus selalu dibersihkan. Untuk menambah daya tahan tubuh, pemberian vitamin perlu ditambahkan pada minumannya. Pengobatan dengan memberikan obat, seperti Streptomycin, Chlorcyclin, Lincomycin, dan Tylosin dengan dosis yang telah tertera pada label kemasan.

6.Bubulan
Penyakit bubulan pada kaki ayam bangkok disebabkan infeksi bakteri. Kaki ayam bangkok ada sedikit luka akibat gesekan dengan lantai kandang yang kasar, kaku dan tidak elastis. Kebanyakan kejadian kaki bubulan terjadi pada kandang ayam bangkok model panggung terbuat dari bambu, kayu atau kawat ram. Sedikit luka saja, tetapi karena lantai kandang kotor karena kotoran ayam, maka ada bakteri yang masuk kedalam kaki yang luka.
Secara mudah kejadian bubulan dijelaskan sbb :  Bakteri yang masuk kedalam telapak kaki ayam ini secara langsung akan menginfeksi, bakteri secara otomatis akan dilawan alamiah sel darah putih, akibat perlawanan sel darah putih tadi bakteri akan kalah dan berubah jadi pus (nanah bhs jawa) yang pada akhirnya mengeras berubah seperti keju atau nasi putih tertutup kulit kaki (didalam kulit kaki) ayam bangkok, tampak dari luar seperti benjolan. Benjolan bubul di kaki ayam ini akan mengganggu ayam berdiri atau nantinya waktu di adu.

Cara mengatasi dengan dioperasi bedah. Siapkan peralatan : pisau / gillete, betadine, alkohol, kapas, perban, benang dan jarum. Prosedur pembedahan sbb :
a. Ayam kaki bubulan dipegang pembantu dengan cara kaki terbalik menghadap keatas, kemudian kaki ayam yang infeksi bubulan dibersihkan dengan alkohol.
b. Iris / sayat benjolan bubul menyilang (seperti huruf X) dengan gillette baru (steril), setelah itu tekan / pencet pus (seperti keju / nasi putih) sampai keluar semua, diusahakan sampai bersih. Bila ada sedikit darah, bersihkan dengan kapas agar pus terlihat dan benar2 bersih.
c. Setelah pus bersih, olesi bekas sayatan dan luka operasi dengan betadine, kemudian (bila bekas sayatan cukup lebar karena benjolan bubul cukup besar) jahit luka dengan benang dan jarum sampai luka menutup.
d. Olesi kembali luka luar bekas jahitan dengan benang. Kemudian bekas kaki yang luka ditutup / ditali dengan perban secara kuat2 agar tidak terlepas waktu ayam bangkok di lepas.
c. Biarkan luka tertutup perban selama 1 minggu, kemudian dibuka dan diperiksa, dalam satu minggu luka sudah menutup, tetapi bekas luka harus diolesi betadine lagi dan diperban kembali. Hal ini dilakukan sampai bekas luka menutup dan mengering serta sembuh.SND

0




Sebelumnya saya pernah posting tentang tekhnik bertarung ayam Bangkok. Kali ini saya akan posting beberapa tekhnik bertarung dari ayam Burma / Pama. Ayam burma memiliki banyak nama berdasarkan gaya bertarungnya :
1.PAMA yang memiliki darah burma 100%, memiliki postur kecil kurang dari 2,5 kg, gaya bertarung jenis ini suka mundur kebelakang dan nimpuk, sasaran pukulan muka, bagian depan dan mata. jenis ini memiliki kecepatan pukulan yang bagus, bahkan sekali naik bisa 2-3 kali pukulan yang disarangkan ke lawan.
2.GOSTAN merupakan ayam devensif, ada solah nunduk tapi tidak aktif, tipe ini memiliki kelebihan akurasi pukulan yang baik. kebanyakan gaya ini kurang disukai, tetapi bagi petarung sejati tipe semacam ini sering membawa kemenangan meskipun diremehkan lawan. sehingga masih banyak penghobi yang menyukainya, karena hasilnya memuaskan.
3.RAMBONG boleh dibilang tipe baru untuk trah burma, gaya bertarungnya selalu goyang terkesan kayak menari nari sehingga pertarungannya memiliki seni tersendiri, apalagi didukung dengan pukulan yang sangat cepat dan agresif, awalnya sasaran pukulannya ke badan dan kaki, tetapi jika lawan sudah turun sasaran pukulannya berganti kemuka.
4.GAYA MABUK memiliki keunukan, setiap kali habis memukul terkesan kayak lemas, tetapi sejak awal hingga akhir pertarungan memang gayanya semacam itu dan tenaganya tidak habis habis. lawan yang tidak berpengalaman akan terkecoh, dikira ayam terkena pukul. apalagi setiap kali dipukul dia mengikuti arah pukulan sehingga terkesan kena dan ikut jatuh akhirnya pukulan lawan kurang akurat.
5.MATA KATAK merupakan tipe burma lama, tetapi sizenya lebih besar dibandingkan jenis lainnya. dikatakan mata katak karena memang matanya seperti katak. gaya bertarungnya juga menyenangkan tidak jauh berbeda dengan Rambong (menari) tentu dari sisi pertarungan lebih bisa dinikmati.
6.MALAW sedikit berbeda dengan ciri khas burma, tidak lagi mundur atau atret, tapi justru lari, atau semi lari sehingga begitu lawan berhenti balik langsung memukul. law sendiri dari bahasa thailand artinya lari. bagi lawan-lawan yang agresif tipe ini cukup bagus, justru jeleknya jika dengan ayam pasif tidak mau mengejar.
7.MABIN memiliki gaya pukulan yang antik saat menendang sambil melompat seperti kuda melompat, pikulan ini cukup menyakitkan karena ketika menyarangkan pukulan ke lawan tenaga yang digunakan cukup efektif dan maksimal. dan nyawat atau nimpuk sebagai gaya khas burma tetap digunakan.
8.KRADINGTONG secara fisik memiliki bulu yang cukup menarik, bulu rawisnya memiliki bintik-bintik kayak kancing yang berwarna keemasan , tidak heran jika tipe ini juga disebut burma kancing emas. kelebihannya pukulan sangat keras sedangkan gaya bertarungnya menyerupai Rambong.
9.MANGON sudah percampuran darah burma dan saigon, kebanyakan yang disukai memiliki kecepatan dan gaya bertarung seperti burma tetapi pukulan dan daya tahan mewarisi darah saigon.
bahkan ada kecenderungan secara fisik juga memiliki ukuran yang lebih besar. dan mangon yang bagus  tetap jaga jarak tidak mau ditempel.
10.MAZIL yang merupakan hasil silangan darah burma dan brazil meskipun secara tehnik kurang bagus, tetapi mentalnya luar biasa. apalagi didukung dengan sasaran pukul yang mengarah ke daerah vital yaitu pukul syaraf, meskipun gayanya hanya kontrol dan maju. tipe semacam ini sangat cocok untuk penghobo profesional dan ayam-ayam yang memiliki darah bangkok murni sering jadi makanan.
11.MAKHOY merupakan hasil silangan pama dan pakhoy yang masih relatif baru, dan kini banyak disukai karena pertarungannya enak ditonton. ayam ini memiliki gaya yang menyenangkan, begitu nempel pukul sakit serta memiliki pukulan yang lengkap, selain nyawat dan tripel juga mempinyai pukulan belakang, samping dan depan. 
12.MATHAI merupakan perpaduan pama yang masih memiliki darah burma 100% dengan atam bangkok, hasil silangan ini kebanyakan memiliki pukulan seperti burma nimpuk dan cepat, tetapi juga mau nempel ngelock (ngunci) serta dalam keadaan nempelpun kadang juga masih melakukan pukulan nyawat.SND